Kandungan Terbaik Astaxanthin
Astaxanthin The Best Antioxidant Ever
Unihealth Academy pada hari Jumat, 09 April 2021 pukul 14.00 WIB menyelenggarakan webinar Astaxanthin The Best Antioxidant Ever di Jakarta melalui zoom meeting yang diikuti lebih dari 100 partisipan di berbagai kota Indonesia. Webinar ini bertujuan untuk kita mengenal lebih dalam manfaat dari Astaxanthin sebagai antioksidan terkuat dan teraman.
Antioksidan adalah zat fundamental yang dibutuhkan dalam melindungi sel tubuh dari kerusakan. Webinar ini Langsung dibawakan oleh pakarnya The Father Of Astaxanthin dari Jepang, Prof. Eiji Yamashita yang telah mempublikasikan ribuan jurnal penelitian mengenai Astaxanthin.
Astaxanthin adalah suatu kandungan yang termasuk golongan karotenoid yang memiliki ciri warna merah-orange dan bersifat lipofilik (larut/suka lemak).
Mengenai Astaxanthin Salmon adalah ikan pejuang yang hidup di air tawar dan bermigrasi ke lautan, lalu kembali lagi ke air tawar untuk perkembang biakan, dalam perjalanan migrasinya ini, melawan arus air dan terus berenang hingga lebih dari 100 km.
Salmon mampu bertahan karena adanya kandungan Astaxanthin yang bekerja dalam menangkal radikal bebas serta oksidasi lipid sehingga menghambat terjadinya kerusakan DNA dan sel pada Salmon.
Para peneliti percaya, kemampuan ini didapatkan salmon akibat adanya kandungan Astaxanthin pada tubuhnya.
Sumber Astaxanthin Berdasarkan Penelitian Kandungan Astaxanthin yang Didapat dari Masing-Masing Sumber adalah:
1. Lobster : 0,3 mg/100g
Lobster dan kepiting yang tersaji di atas piring Anda akan berwarna merah. Baik dimasak dengan bumbu yang berbeda, namun warna akhirnya akan tetap sama.
Padahal, lobster dan kepiting sewaktu masih hidup tak semuanya memiliki warna merah menyala. Mereka cenderung didominasi oleh warna cokelat, hijau zaitun atau bahkan abu-abu.
Lobster tidak bisa membuat astaxanthin secara alami sehingga mereka mendapatkan pigmen pemicu warna kemerahan dari makanan mereka, ketika lobster makan makanan yang mengandung Astaxanthin, itu akan diserap ke dalam tubuh. Meski astaxanthin mengandung pigmen merah, lobster hidup tetap berwarna biru kehijauan.
Ikatan biokimia ini terpisah ketika kepiting atau lobster dimasak. Crustacyanin tidak stabil terhadap panas, jadi memasukkannya ke panci air mendidih atau panggangan menyebabkannya ikatan menjadi relaks dengan astaxanthin, mengurai dan membiarkan warna merah berani yang asli dari pigmen lebih muncul.
Diperkirakan 1 dari 100 juta lobster adalah albino dan tidak memiliki pigmen di kulitnya. Mereka akan memiliki warna yang sama dengan kulit asli mereka meskipun sudah memasuki proses masak.
Udang juga memiliki pigmen karotenoid di kulit dan dagingnya, dan ini juga akan menyebabkan perubahan warna saat dimasak.
2. Salmon : 3,5 mg/100g
Antioksidan alami yang memberi warna kemerahan pada daging ikan salmon yaitu Astaxanthin bisa dikatakan sebagai nutrisi baru yang menakjubkan. Sebab suplemen yang berasal dari kelompok karotenoid ini ribuan kali lebih kuat menangkal radikal bebas ketimbang vitamin C.
3. Haematococcus pluvialis microalgae (Ganggang hijau) : 6000 mg/100g (Sumber Astaxanthin yang digunakan pada Produk Unihealth).
Haematococcus pluvialis adalah spesies ganggang hijau yang termasuk ke dalam filum Chlorophyta, spesies ini dikenal karena kemampuannya dalam memproduksi astaxanthin. Dalam keadaan lingkungan yang optimal untuk pertumbuhannya, organisme ini bewarna hijau dan berenang bebas di perairan tawar.
Perbandingan Kekuatan Astaxanthin dengan Antioksidan lainnya
- 6000x lebih kuat dari Vitamin C
- 500x lebih kuat dari vitamin E
- 560x lebih kuat dari Teh hijau
- 800x lebih kuat dari CoQ10
- 3000x lebih kuat dari Resveratrol
Oleh karena itu, Astaxanthin dijuluki sebagai Antioksidan terkuat. Telah diakui oleh berbagai dokter atau pakar internasional, seperti:
1. dr Oz
Pada program TV nya berjudul dr Oz, beliau membagikan mengenai khasiat Astaxanthin dan menyebutkan Astaxanthin sebagai suplemen Antioksidan terbaik. Astaxanthin ini suplemen terbaik masa kini, di negara maju sana penggunaan Astaxanthin sudah dijadikan salah satu ingredient pada setiap produk kesehatan dan kecantikan, karena Astaxanthin itu Antioksidan super kuat.
2. dr Perricone
Seorang dokter kulit yang telah diakui dunia, menyebutkan pada buku yang diterbitkannya "Forever Young*, bahwa khasiat konsumsi Astaxanthin setara dengan melakukan treatment facelift.
Bagi manusia, Astaxanthin adalah antioksidan kuat dengan implikasi kesehatan yang luas dan tidak seperti antioksidan lain. Axasanthin sebagai antioksidan otomatis untuk menangkal radikal bebas yang merusak tubuh bahkan tidak hanya dikulit tapi juga di organ tubuh.
Bagaimana Kulitas Astaxanthin yang Terdapat pada AstaGen?
Kualitas suatu bahan dipengaruhi oleh tingkat kemurnian bahan tersebut. Terlihat pada gambar bahwa Astaxanthin pada AstaGen memiliki kemurnian paling baik, tanpa adanya zat pengotor/bawaan yang terlihat pada Astaxanthin dari sumber lain (Terlihat bercak lain yang muncul sebagai tanda adanya zat pengotor).
Adanya pengotor ini bisa berakibat pada menurunnya stabilitas dari Astaxanthin hingga menyebabkan penurunan efektivitas/khasiatnya.
Astaxanthin: Antioksidan Terkuat dan Teraman
Astaxanthin merupakan Antioksidan superior dengan sumber yang terbanyak (Haematococcus pluvialis) dan kekuatan jauh melebihi antioksidan jenis lainnya (ex: Vit C, Vit E, Resveratrol, CoQ10, Teh Hijau, dll).
Astaxanthin antioksidan dengan tingkat keamanan yang sangat tinggi dikarenakan tidak memiliki sifat pro-oksidan (produk antioksidan yang dapat menyerang balik dan merusak sel/DNA) Astaxanthin bekerja dengan berikatan pada sel membran lapisan terluar dari sel) sehingga melindungi sel dari serangan radikal bebas.
Astaxhantin Sebagai Antioksidan Superior dan Agen Antiinflamasi Alami
Manfaat/Khasiat Astaxanthin dapat dirasakan pada seluruh tubuh mulai dari kepala hingga kaki, karena Astaxanthin melindungi struktur/komponen terkecil dari bagian tubuh manusia yaitu sel/DNA
Banyak sekali manfaat dari penelitian/uji klinis yang telah dilakukan oleh Prof Eiji Yamashita, yaitu:
1. Sel/DNA
Penggunaan Astaxanthin 8 mg selama 4 minggu menurunkan jumlah 8oHDG (Komponen penanda kerusakan DNA) sebesar 35%.
2. Kesehatan Kulit
- Menurunkan garis halus dan kerutan kulit.
- Konsumsi Astaxanthin dapat menurunkan kerutan kulit hingga 23%.
- Meningkatkan elastisitas kulit.
- Memperkuat lapisan kolagen kulit.
- Meningkatkan kelembaban kulit
Tidak hanya melembapkan dan mencerahkan kulit, astaxanthin dapat mengurangi kerusakan kulit akibat terbakar matahari. Minum astaxanthin selama 9 minggu bisa mengurangi kemerahan dan kekeringan pada kulit. Astaxanthin dapat meningkatkan kadar air di kulit serta mengurangi tampilan kerutan.
Astaxanthin merupakan antioksidan yang paling kuat yang pernah ditemukan di Alam, makanya Astaxanthin ini dijuluki sebagai “super antioksidan”. Astaxanthin yang terkandung pada alga merah, merupakan antioksidan yang 6000x lebih efektif dibanding Vitamin C, hal inilah yang menjadikan Astaxanthin sangat efektif dalam menjaga kelembapan dan kekenyalan kulit.
Astaxanthin mampu menjadikan kulitmu kenyal yang bouncy sebagai indikasi kulit sehat ternutrisi. Untuk mengetahui kekenyalan kulitmu, coba cubit kulit punggung tanganmu. Kulit yang sehat dan kenyal akan kembali seperti semula dalam waktu yang sangat cepat, bahkan kurang dari satu detik.
Astaxanthin juga terbukti ampuh melawan efek negatif dari radikal bebas yang dapat menyebabkan kulit tampak kusam, kerusakan sel kulit, kerutan, maupun penuaan dini. Hal ini bisa terjadi saat kamu beraktivitas outdoor dan terpapar banyak polusi, debu, dan terik matahari. Astaxanthin si “Super Antioksidan” mampu bekerja langsung untuk melawan radikal bebas sehingga kulitmu tetap terlindungi.
3. Kerja Otot
- Meningkatkan ketahanan otot dan pemulihannya.
- Menekan asam laktat dan nyeri otot
- Menurunkan kerusakan pada otot dan inflamasi.
- Meningkatkan aliran darah dan kuliatas dari sel darah merah.
- Meningkatkan metabolisme lemak.
4. Kesehatan Pembuluh Darah dan Jantung
- Meningkatkan lemak baik dan mengahambat oksidasi lemak.
- Menurunkan inflamasi/pembengkakan pada dinding arteri.
- Menurunkan tekanan darah dan memperlancar aliran darah.
Kolesterol Tinggi. Penelitian awal menunjukkan bahwa mengkonsumsi astaxanthin (AstaREAL Astaxanthin) setiap hari selama 12 minggu mengurangi kadar trigliserida dan meningkatkan kolesterol high-density lipoprotein (HDL atau "kolesterol baik") pada orang dengan kolesterol tinggi. Penelitian lain menunjukkan bahwa mengkonsumsi kombinasi astaxanthin, berberin, policosanol, beras ragi merah, dan asam folat selama 4 minggu menurunkan kolesterol total, kolesterol low-density lipoprotein (LDL atau "kolesterol buruk"), dan kadar trigliserida sebesar 20% hingga 26%. dan meningkatkan kolesterol HDL sekitar 5%.
5. Sistem Imun
- Mempercepat respon imun.
- Meningkatkan kerja sel fagosit (sel utk melawan zat asing).
- Efek anti-inflamasi.
6. Kesehatan Pencernaan
- Menyeimbangkan kondisi di saluran pencernaan.
- Menekan inflamasi/peradangan di saluran cerna.
- Menekan infeksi bakteri Helicobacter pylori (penyebab radang lambung, lambung bocor, pendarahan lambung hingga kanker lambung).
Gangguan pencernaan (dyspepsia). Penelitian awal menunjukkan bahwa mengkonsumsi astaxanthin setiap hari selama 4 minggu tidak mengurangi sakit perut, gangguan pencernaan atau jumlah bakteri (H. pylori) di perut yang dapat menyebabkan sakit perut. Namun, mengkonsumsi astaxanthin setiap hari tampaknya mengurangi gejala refluks.
Bagaimana Anjuran Konsumsi nya?
Konsumsi Astaxanthin sebanyak 12 mg sehari secara rutin/setiap hari selama 3 bulan dan rasakan sendiri manfaat serta keajaibannya.
Perhitungan dosis lainnya
standar dosis yang dibutuhkan = 2 mg/10 kg
- Ketahui Berat badan (BB)
- (BB/10) x 2 mg = dosis harian
- Contoh BB 60 kg, dosis harian = (60/10) x 2 mg = 12 mg
Dengan mengonsumsi Astaxanthin, yang merupakan antiokasidan, secara rutin setiap hari dengan jumlah dosis sesuai anjuran selama 3 bulan, maka anda akan dapat merasakan manfaat dan keajaibannya untuk kesehatan tubuh dari kepala hingga kaki.